Posted by rampak naong - -

Masih cerita pengalaman spiritual teman baru saya. Pengalaman ini baru terjadi ahir bulan april 2009. Setiap hari minggu, teman saya bersama seluruh warga perumahan melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan. Ketika seluruh warga bersih-bersih lingkungannya, tiba-tiba ada seorang abang becak berhenti meminta maaf. Teman saya berpikir abang becak minta jalan. Ternyata abang becak ini mau minta beras.
Segera seperti biasa teman saya dengan ihklas membantunya. Bahkan bersama sang istri teman saya balapan masuk ke dalam rumah untuk mengambil uang. Teman saya dan istrinya memang sama, sama-sama suka berbagi kepada sesama.
“pak, beras nggak ada, pake duit aja ya?”.
“Ya pak, gak apa-apa”.
“Segitu kira-kira kurang?”.
“sangat cukup, pak. Saya mengucapkan terimakasih atas kebaikan bapak”, kata abang becak pamit diri.
Teman saya kembali bertanya-tanya. Pasalnya, abang becak yang minta-minta tadi bukan tampang abang becak. Badannya tegap, baju bersih, dan muka bersih memancarkan aura seperti “manusia suci”.
Sayang, teman saya tadi tidak membuntuti seperti pengalaman pertama. Dia merasa sungkan sama warga perumahan lainnya yang saat itu masih melakukan kerja bakti. Tapi teman saya terus memandang abang becak hingga hilang di belokan jalan.
Pertanyaannya, kenapa abang becak meminta-minta kepada teman saya tadi? Kenapa tidak kepada warga lainnya, pada hal warga lain sangat banyak jumlahnya waktu itu?
Keyakinan bahwa berbagi dengan sesama akan dimudahkan rizkinya oleh Allah Sang Pemilik rizki memang bukan omong kosong. Sorenya, tidak seperti biasanya ada orang yang secara tidak disangka-sangka membawa oleh-oleh. Malamnya juga begitu. Jumlahnya jika dihitung justru jauh lebih besar dari uang yang diberikan kepada si pengemis tadi pagi. Pertanyaannya, kenapa oleh-oleh diberikan kepada teman saya tadi, bukan kepada tetangga sebelahnya, atau tetangga lain di perumahan yang luas itu. Kebetulan? Wallahu A’lam

2 Responses so far.

M Mushthafa mengatakan...

akhirnya bertemu juga di sini.. salam kreatif.

rampak naong mengatakan...

makasih kunjungannya.ngirim ke media massa gak dimuat,ya udah tampung di sini.narsis gak saya ya?